Senin, 11 Maret 2013

kisah inspiratif ikan dan katak

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang istirahat duduk di tepi sungai. Ayahnya kemudian mengambil persediaan air dan meminumnya. " Bismillah...Alhamdulillah...air ini nikmat sekali. "
Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Air ini ciptaan Allah yang luar biasa, dia bisa menghilangkan dahaga dan menambah tenaga. Air adalah sumber kehidupan makhluk hidup, tanpa air semua makhluk hidup akan matii.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya nikmat sekali, ciptaan Allah yang luar biasa, bisa menghilangkan dahaga dan menambah tenaga, dan sumber kehidupan makhluk hidup, serta tanpa air semua makhluk hidup akan matii. Ikan itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai, tahukah kamu dimana air ? Aku telah mendengar percakapan manusia yang luar biasa tentang air.”

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air dan bertemu dengan temannya Si Katak. Kepada Katak Si Ikan ini menanyakan hal serupa, “Katak.. tahukah kamu diimanakah air ?”
Katakpun tertawa dan menjawab , “Tak usah gelisah temanku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, air itu luar biasa, sumber kehidupan dan tanpa air kita akan mati. Tetapi untuk mengetahuinya mari ikut denganku" Si katak melompat ke atas daun teratai diikuti oleh ikan. "Hap...hap...hap aku disini tidak bisa bernafas." kata ikan, dan ikanpun melompat kembali ke air sungai. Akhirnya ikan tersebut memahami apa itu air, dan air itu memang luar biasa dan sumber kehidupannya.

Sahabat…

Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan,
Mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan,
Padahal ia sedang menjalaninya dan menyelaminya,
Bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya.

Nikmat Tuhan itu seperti air di sekeliling ikan,
Sangat banyak melingkupi kehidupan kita,
Sehingga kita kadang tak sadar bahwa semuanya adalah nikmat-Nya. Kita mengeluh mendapat musibah,
Padahal kita tidak pernah bersyukur atas nikmat yang tak terhingga.

Kita merasakan nikmat sehat bila kita sakit,
Kita merasakan nikmat kaya, setelah kita jatuh miskin,
Kita merasakan nikmat kebersamaan setelah orang dekat kita tiada,

Seperti ikan merasakan nikmat air ketika dia di daratan.

Firman Allah :
“ Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni`mat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zholim dan sangat mengingkari (ni`mat Allah).” (QS Ibrahim ayat 34)

Sahabat
Kebahagiaan itu tidak bisa dicari,
Kebahagiaan itu tidak ada di luar diri,
Kebahagiaan itu ada di dalam diri.
Kebahagiaan adalah sikap bijaksana kita menghadapi setiap keadaan.
Baik nikmat maupun musibah kita bisa menikmati dengan kebahagiaan.
Kebahagiaan ada bila sikap IKHLAS, SYUKUR dan SABAR ada di dalam diri.

Seperti Syaikh Ibnu Taimiyah yang tetap bahagia walaupun telah diasingkan dan dipenjara.
Beliau berkata “ Dipenjara aku berkholwat (mendekatkan diri kepada Allah), diasingkan aku tamasya, dibunuh aku syahid .“

Jadi Kita bisa IKHLAS, BERSABAR dan selalu BERSYUKUR…
Apabila kita FOKUS atas NIKMAT Allah yang BANYAK
BUKAN atas SATU NIKMAT Allah yang diambil-Nya..

Wallahu a’lam bishowab

Wassalam

Jumat, 01 Maret 2013

Hidup Adalah Anugerah

Sedikit bercerita ya,,

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri.Karena kebutaannya itu.Tidak hanya terhadap dirinya sendiri,tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada di sampingnya untuk menemani dan menghiburnya.Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari,ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadis itu yang akhirnya dia bisa melihat semua hal,termasuk kekasihnya.

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu, " Sayang...sekarang kamu sudah bisa melihat dunia,Apakah engkau mau menikah denganku...??".
Gadis itu terguncang saat melihat kekasihnya itu ternyata buta.Dan dia menolak untuk menikahi si pria yang selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata,dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu,
" Sayang,tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yang telah aku berikan padamu ".

~~~~~~~~~~~

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah.
Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hari ini sebelum engkau mengucapkan kata-kata kasar,Ingatlah saat seseorang tidak bisa bicara.

Sebelum engkau mengeluh cita rasa makananmu,Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk di makan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu,Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu,Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu,Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak,tetapi tidak mendapatkannya.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,Ingatlah akan para pengangguran,orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu,pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasìhlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah,syukurilah,jalanilah,nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yang bermanfaat untuk umat manusia.

Nikmatilah dan beri yang terbaik di setiap detik dalam hidupmu,karena itu tidak akan terulang lagi untuk waktumu selanjutnya.

Kamis, 28 Februari 2013

Pernahkah kamu merasakan,bahwa kamu mencintai seseorang meski kamu tahu ia tak sendiri lagi ?
Dan meski kamu tahu cintamu takkan berbalas,tapi kamu tetap mencintainya ?

Pernahkah kamu merasakan,bahwa kamu sanggup melakukan apa saja.
Demi seseorang yang kamu cintai meski kamu tahu,ia takkan pernah peduli ?
Ataupun ia peduli dan mengerti tapi ia tetap pergi ?

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta ?
Tersenyum kala terluka,menangis kala bahagia.
Bersedih kala bersama,tertawa kala berpisah ?

Aku pernah tersenyum meski ku terluka,karena ku yakin Allah tak menjadikannya untukku ?

Dan aku pernah menangis kala bahagia,karena ku takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja.
Aku pernah kala bersamanya,karena ku takut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti.

Dan aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya.
Karena sekali lagi "Cinta Tak Harus Memiliki ".

Dan aku yakin Allah telah menyiapkan cinta yang lain untukku.
Aku tetap bisa mencintainya,meski ia tak dapat ku rengkuh dalam pelukanku,karena memang cinta ada dalam jiwa bukan dalam raga.

Apa yang dimata hamba baik belum tentu BAIK menurut-Nya,apa yang buruk menurut hamba mungkin adalah yang terbaik menurut-Nya.
Bersabarlah karena cinta akan berjalan pada jalan-Nya.
Begitulah janji Sang Kuasa,Percayalah dengan Cinta,Biarkan Ia menemukan jalannya SENDIRI.